Karena gue lagi terunyu-unyu sama keunyuan Raditya Dika, gue mau post naskah standup comedy doi yang bikin gw kepingkel pingkel (baca: ngakak), so here goes
Naskah Stand Up Comedy Show
Metro TV Raditya Dika (Desember
2011)
-----------------------------
Belum-belum udah dihina gue ya,
setinggi gituh. (sambil mengambil
mic di standMic/dudukan mic yang
tinggi)
Selamat malam teman-teman
semuanya.
Nama saya Raditya Dika dan saya
galau, karena saya baru putus dari
pacar saya.
(Nyanyi ->>)
“Pergilah kau. Pergi dari
hidupku” ( gaya orang mabok)
Maskara gue luntur nih. Gue
datang ke sini dengan tujuan
untuk mencari pacar baru.
Yahh, mudah-mudahan dari
penonton ada yang bisa jadi pacar
gue pada malam hari ini. Itu
kenapa laki-laki pada senyum
banget situ ya? (nunjuk
sekumpulan penonton).
“Tujuan saya kesini mau cari pacar
baru”. ( Raditya Dika )
“Hahhh, saya, pilih sayaa”(ekspresi
muka berharap).
Malu sama kumis loe. Ciuman juga
gak enak. Gelik-gelik gitu, disapu-
sapu gitu. Gatel beg*o!! Gak enak
ciuman sama orang berkumis.
Susah ya, nyari pacar zaman
sekarang. Gua diputusin sama
pacar gue dan gue galau banget
nih. Gue sedih, kerjaan gue gitu
kan, kerjaan gue, nge-twitt tiap
hari karena gua galau.
“Adit, angan edih agi”.
Followers-followers gue bales,
“cumungudh ea, Adith”
Gue balas, “Muuciihhh
eaaaaa” (ekspresi muka jijik)
Gue jadi rentan galau. Gue rentan
galau. Tiap hari gua rentan banget
sama galau. Liat mendung, liat
gambar ombak, buka facebook
mantan. GALAUUU (muka galau).
Masuk kamar mandi, nyalain
shower, sampoan sambil nangis.
“Kenapa? Kenapa? Kenapa?”
Sikat gigi sambil nangis, “Kenapa?
Kenapaa? (muka nangis sambil
nyikat gigi)
Boker sambil nangis. “Kenapa?
Kenapa? (gaya boker sambil bokong
goyang ke kiri kanan).
Kenapa gak ada aer? Kenapa gak
ada aer?
Kenapa gua lagi galau gak ada
aer?” Taruh di tembok. (bokong
goyang ke atas ke bawah)
Galau gue. Sorry yah, maaf jorok.
Bukan di tembok. Di lantai. (gaya
boker di lantai).
Produser Metro TV di belakang,
“Mampus.. gimana gua ngeditnya?
Acara apa ini? Seharusnya kamu
cerdas Radit!” Dia bilang. (nunjuk
produser)
Gue jadi rentan galau. Gua
mencari-cari pacar baru. Gitu kan,
dan gara-gara itu, gua jadi
gampang kesel. Gua ngeliat yang
terjadi sehari-hari, kalo gua lihat
orang pacaran itu jadi terlihat
norak di mata gue.
Tadi gue di kantin liat ada cowok
suap-supan sama ceweknya.
“ Wuuueekkhhh..” (muka muntah).
Geliii !!
Suap-suapan sama ceweknya.
“Sayang aakk, sayanggg, aakkk,
Sayanggg “ (tangan nyuapin)
“Aaammmm”
Cowoknya minta “sayang aku juga.
aku jugaa ”
Gua dateng ngambil sendok. “
Colok ke matanya” (colok sendok ke
mata)
Elo gak tau perasaan gue. Gue
siapa yang nyuapin?
Tidak punya toleransi dalam
berasmara. Kasian orang-orang
kayak gue.
Fakir-fakir asmara. Fakir asmara
tapi bukan pengemis cinta.
Gua kesel liat orang pacaran. Norak
lo semua. Gua buka facebook, foto
di pantai. Ngapain tuh di pantai?
Nulis-nulis nama di pasir!! (muka
marah campur jijik)
“Wueekkkhhh” (muntah)
“De love A” di pasir. Gitu kan.
Jepret. Di-tag di facebook.
Gue juga bisa liat (muka depresi).
Lo gak kasian sama gue?
Gue ngapain dipasir?!? Nulis-nulis
nama sendirian, ke laut.,
ngambang, keseret air. (gaya
ngambang)
Ada apaa? Gak kasian sama gue?
---------------------
Couple T-shirt, Ya Allah. Gua ke
Pondok Indah Mall. Gua ngeliat
ada orang pacaran pake couple t-
shirt. Itu gelliii bangett.
“Wuueekk” (muka muntah). Itu geli
banget. Tau gak?
Yang cowok make, tau gak apa?
“She is my love”, tanda panah, <-
ke kiri.
Yang cewek sebelah kirinya. “He is
my love”. Tanda panah, -> ke
kanan.
Gua pakai apa? Gua pakai “Where
is my love?” Tanda panah <->
kemana-manaaaaa.
*********************
PDKT, PDKT juga norak.
Mulai ada panggilan-panggilan
sayang. Tau gak, kalo awal-awal
mula PDKT juga jijik tau gak lo?
Mention-mentionan pertama kali
kan, gitu kan?. Lalu punya
panggilan sayang.
Kalo dia gendut panggilnya “Endut,
bangun dong endut”.
“Embem” Kalau dia tembem.
Kalo dia peang, “Eaang”.
Gua biasa dipanggil “Entet” karena
gua kontet.
Kenapa kalian tertawa??
Hm, hhehehe ( dia ketawa sendiri)
PDKT juga norak, banyak kejijikan
yang tersimpan dengan PDKT. Yang
paling jijik tau gak apa? Kalau
udah lama. Telepon–teleponan,
akan ada tiba masanya, dimana lo
akan telepon-teleponan sama
gebetan lo, dan lo akan main siapa
yang tutup telepon duluan. Itu
gellliii.
Di telfon gituh.
“Udah, udah pagi nih. Besok aku
mau berangkat ke kampus”.
“Ya udah kamu tidur duluan ”.
“Kamu dong dulu tutup telfonnya ”
“Enggak-enggak kamu dulu ”
“Enggak kamu dulu ”
“KAMU DULU !!!”
“Ya udah kamu dulu kamu dulu ”.
“Sama-sama ya. Sattuuu, duuuua,
tiggaaa”
“Kok gak ditutup?” (muka manja)
“Kok gak ditutup? Kenapa gak
ditutup? Masih mau ngomong
sama aku ya?”
“Iya. Ehehehemhm.” (tampang
manja)
(tampang kesel)
PDKT, Geli tau gak gua ngeliatnya.
Haduh, capek gue. Hmm, hhe
(ketawa sendiri)
Lalu ketika lo PDKT, semua akan lo
cocok-cocokin dengan gebetan lo.
Lo baca majalah gitu, katakan
majalah GADIS, lo liat gebetan lo
capricorn, lo virgo lo liat.
“Ihh, baca di majalah GADIS,
capricorn sama virgo, si doi cocokk.
Bener kan? Bener kan?”
Tapi ketika gak cocok capricon gak
cocok, capricorn gak cocok sama
virgo.
“Wah. Lempar ! Bakar, bakar, bakar,
bakar. Ini musyrik, ini musyrik”.
(muka marah)
========================
Diputusin, diputusin juga
alasannya gak enak banget. Tau
gak alasan yang biasa orang bilang
kalo mutusin alasannya bullshit
banget?.
“Kamu terlalu baik buat
aku” (muka depresi sambil marah)
Gua harus jawab apa?
Gua jawab “Maaf sayang, aku akan
mencoba untuk lebih jahat lagi
sama kamu.”
Apaa? Gua pernah diputusin di
kampus gue waktu itu sama pacar
gue di kampus.
“Kalo jodoh kita ketemu lagi”
“Kita kan satu kampus beggoo !!
Besok mikro ekonomi juga sama.
Gobl*k banget sih!“ (muka marah)
Orang suap-suapan, gua geli.
Tapi gua trauma sama orang-orang
suap-suapan. Tau gak kenapa?
Karena pas masih kecil gue suka
disuapin sama nyokap gue, main
pesawat-pesawatan, tau gak lo?
Dimasukin nasinya, terus.
“Dikaaa.dikaa, aak aaakkk,
pesawatnya mau landing” lo tau
kan gitu kan?
“Aaakk, aakkk, aakkk”
“Amm”
Gara-gara itu, sekarang gua rusak.
Tiap kali gua keluar rumah, ngeliat
ada pesawat lewat, gue otomatis
mangap
“ Aaaa, turun ! laper, laper” (muka
kelaparan)
Nama saya Raditya Dika.
Terimakasih
Selamat malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar